Gerakan mutu total memiliki akar dalam studi waktu dan studi
gerakan yang dilakukan oleh Frederick W. Taylor pada tahun 1920-an. Untuk
menjaga mutu agar tidak jatuh melalui berbagi celah, perlu diciptakan suatu
departemen mutu secara terpisah dan hanya bertanggung jawab pada mutu.
Konsep mutu total sebagai suatu pendekatan untuk melakukan
bisnis mulai diterima secara luas di Amerika Serikat pada akhir tahun 1980-an
dan awal 1990-an. Akan tetapi, unsur-unsur individual dari konsep tersebut
seperti penggunaan data statistik, kerja kelompok, dan keterlibatan karyawan
telah dimanfaatkan oleh organisasi-organisasi visioner selama bertahun-tahun.
Saat ini konsep Total Quality Management sebagai upaya untuk meningkatkan
kinerja, kualitas dan produktivitas organisasi perusahaan telah
berkembang dan diimplementasikan.
berkembang dan diimplementasikan.